| Peraturan Kejuaraan Nasional Balap Motor (INDOPRIX) |
- Peserta :
1. Rangking I – X IndoPrix Indonesia di kelas MP1 dan MP2 tahun 2007.
2. Rangking I – III MotorPrix Indonesia tiap Region di kelas MP1 dan MP2 tahun 2007.
3. Atas Rekomendasi Komisi Balap Motor, PP IMI berhak menunjuk peserta IndoPrix diluar ketentuan diatas. Peserta IndoPrix DILARANG mengikuti MotorPrix - Kategori :
Seeded IndoPrix (KIS dikeluarkan oleh PP IMI hanya berlaku untuk event IndoPrix). - Kelas :
1. Bebek 110 cc 4 Langkah Tune Up Seeded (MP 1)
2. Bebek 125 cc 4 Langkah Tune Up Seeded (MP 2) - Sistim Lomba :
Menggunakan Sistem Nilai / Point System. Dalam sistem ini perlombaan dibagi menjadi 2 Race, dengan jarak yang sama. Tenggang waktu (interval) antar race setidak-tidaknya 10 menit. Pembalap diizinkan mengikuti race 2, walaupun Pembalap tersebut tidak menyelesaikan atau bahkan tidak mengikuti race 1.
Tiap race hanya dapat diikuti oleh 20 peserta dengan catatan waktu terbaik. Pembalap-Pembalap yang menyelesaikan tiap race (finisher), memperoleh point sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Urutan pemenang perlombaan yang mempergunakan sistem ini, ditentukan oleh jumlah point yang diperoleh masing-masing Pembalap pada Race 1 dan 2. Apabila terdapat lebih dari seorang Pembalap yang memperoleh nilai sama, maka urutan/peringkatnya ditentukan sesuai peraturan yang berlaku. - Posisi Start :
Posisi start ditentukan berdasarkan catatan waktu terbaik dicapai masing-masing Pembalap dalam latihan SUPERPOLE. - Jadwal Lomba
KAMIS DAN JUMAT
KEDATANGAN DAN PERSIAPAN TEAM. - Tempat :
Sirkuit permanent yang telah memenuhi persyaratan dari PP IMI. - Penyelenggara :
Penyelenggara ditunjuk oleh PP IMI bekerjasama dengan Pengda IMI yang terkait dan Pemda setempat, serta ATPM, TV, Media Cetak, dan Sponsor
lainnya. - Tujuan :
Jenjang pembalap ke event tingkat ASIA / Internasional . - Sistim seleksi :
Point tertinggi 10 besar tiap kelas untuk putaran tahun berikutnya, pengganti diambil dari rangking 1 – 3 tahun 2007 di kelas MP1 dan MP2 tiap Region.. - Jadwal :
Tidak bersamaan dengan jadwal (hari/tanggal) MotorPrix, supaya Team yang mengikuti MotorPrix dan IndoPrix tidak terganggu. - Spesifikasi Tehnik
Sesuai dengan Peraturan Teknik Balap Motor IMI tahun 2008 - SUPERPOLE UNTUK INDOPRIX
- PESERTA
Sepuluh pembalap yang menduduki posisi teratas di Babak Kualifikasi (QTT) wajib mengikuti Babak “Superpole Indoprix”, terkecuali bagi pembalap yang atas persetujuan Dewan Juri dikarenakan alasan forje majeure.
Daftar Peserta sementara akan diumumkan pada saat Rapat Juri setelah akhir Babak Kualifikasi (QTT).
Daftar Peserta Resmi akan segera diumumkan setelah berakhirnya Latihan Kualifikasi sebelum hari Perlombaan.
Pada saat Rapat Dewan Juri setelah Superpole, tidak ada penambahan peserta dengan alasan apapun. - PEMILIHAN PROSEDUR
- Pembalap dilarang keras terlambat lebih dari 15 menit sebelum start “Superpole”, Race Director, dengan persetujuan Pimpinan Lomba, akan mengumumkan "Superpole" yang akan dijalankan menurut prosedur "Lomba Kering" atau “Lomba Basah”.
- Jika "Superpole" akan dijalankan menurut prosedur "Lomba Kering", maka papan "SUPERPOLE DRY" akan ditampilkan pada garis pit bersamaan dengan bunyinya terompet.
- Jika "Superpole" akan dijalankan menurut prosedur "Lomba Basah", maka papan "SUPERPOLE WET" akan ditampilkan pada garis pit bersamaan dengan bunyinya terompet.
- PROSEDUR LOMBA KERING
- Masing-masing peserta akan menempuh putaran sebanyak 3 lap di sirkuit ( 1 Warm Up Lap - 1 Time Lap – 1 Slow Down Lap ).
- Peserta akan start satu persatu, dari Pit Lane, dibawah aba-aba petugas Starter.
- Pembalap urutan terakhir yang start duluan, kebalikan dari hasil Babak Kualifikasi. (yaitu yang urutan ke-10 akan start dulu, selanjutnya urutan ke-9, dst.)
- Kira-kira 2 menit sebelum start setiap peserta, papan Informasi akan menampilkan nomor start pembalapnya bersamaan dengan papan "2 menit” di area Start dan di pertengahan Pit Lane. Penghitungan Waktu Mundur untuk Start akan ditampilkan di monitor Petugas Timekeepers.
- 30 detik sebelum start setiap peserta, papan Informasi akan menampilkan nomor start pembalapnya bersamaan dengan papan "30
detik” di area Start dan di pertengahan Pit Lane. Penghitungan Waktu Mundur untuk Start akan disesuaikan di monitor Petugas Timekeepers. - Petugas Starter memberi aba-aba start pada pembalap pertama pada saat waktu yang telah ditentukan dan kemudian masing-masing
pembalap akan mengikuti setelah 30 detik pembalap sebelumnya selesai memulai waktu putarannya. - Pembalap yang terlambat start sesuai jadwalnya akan mendapat denda sebesar Rp 2.000.000.-. Setelah 1 Menit, Pit Lane akan ditutup dengan tanda Bendera Merah dibentangkan dan Lampu Merah dihidupkan bagi pembalap yang terlambat.
- Para pembalap wajib kembali ke Pit Lane, setelah menyelesaikan putaran 3 laps.
- Pembalap yang bertabrakan di lintasan balap dengan pembalap yang lain akan segera dikeluarkan dari perlombaan.
- Jika prosedur start terganggu, Pit Lane keluar akan ditutup ( bendera merah + lampu merah) dan bendera merah akan ditampilkan di semua pos bendera. Jeda waktu minimum 5 menit antara waktu untuk memeriksa gangguan-gangguan tersebut dan prosedur start ulang.
- Setelah Pembalap melaksanakan “superpole”, mesin harus diperiksa untuk verifikasi.
- PROSEDUR LOMBA BASAH
- Ke sepuluh pembalap diberi waktu 30 menit untuk latihan bersama.
- Setiap pembalap tidak boleh menempuh putaran lebih dari 10 laps.
- Setiap keluar dari Pit Lane akan diperhitungkan sebagai putaran.
- Jika tercatat 11 laps untuk satu pembalap, waktu terbaiknya akan dibatalkan. Jika 12 laps tercatat, dua dari waktu terbaiknya akan dibatalkan dan yang lain-lain untuk putaran tambahan.
- Setelah sesi ini berakhir, mesin harus diperiksa untuk verifikasi.
- GANGGUAN
Jika “Superpole” dijalankan menurut prosedur “Lomba Kering”, mendapat gangguan karena jalur berubah menjadi basah, akan menggunakan prosedur seperti dibawah ini:- Pit Lane keluar harus ditutup (bendera merah + lampu merah) dan bendera merah akan ditampilkan di setiap pos bendera.
- Jeda waktu 15 menit untuk pengamatan situasi lintasan.
- Memulai kembali “Superpole” menurut prosedur “Lomba Basah”.
- Waktu terbaik yang diperoleh oleh setiap pembalap yang telah diambil dibagian “Superpole” lomba kering akan dibatalkan.
- HASIL SUPERPOLE
Hasil berdasarkan :- Prosedur “Lomba Kering”
- Hasil ditetapkan menurut catatan waktu putaran tiap pembalap. Didalam situasi tertentu, hasil dari latihan penyisihan akan diambil dalam perhitungan.
- Pembalap yang menempati sepuluh posisi teratas dari Latihan Kualifikasi pada saat start Superpole, jatuh atau tidak ikut sama sekali karena force majure, posisinya akan ditempatkan dibelakang peserta yang mengikuti Superpole. Jika ada lebih dari satu pembalap yang jatuh atau tidak ikut sama sekali pada saat Superpole posisi mereka akan di sesuaikan berdasarkan catatan waktu terbaik pembalap-pembalap tersebut dan posisi mereka akan ditempatkan dibelakang peserta yang mengikuti Superpole.
- Prosedur “Lomba Basah”
Hasil perlombaan didasari oleh catatan waktu tercepat yang diperoleh pembalap tersebut. Pada perlombaan catatan waktu terbaik pembalap kedua dan berikutnya akan diambil untuk diperhitungkan.
- Prosedur “Lomba Kering”
- GRID POSISI
Dalam Rapat Juri setelah “Superpole”, penentuan Grid Posisi ditetapkan berdasarkan ketentuan berikut:- Pembalap yang tercantum dalam hasil “Superpole”, mereka akan ditempatkan berdasarkan hasil-hasil catatan waktunya.
- Para pembalap yang tidak disebutkan dalam Daftar Final peserta “Superpole”, mereka akan ditempatkan berdasarkan hasil latihan Kualifikasi.
- Para pembalap yang disebutkan dalam Daftar Final para peserta “Superpole” dan yang namanya tidak tercantum mereka ditempatkan berdasarkan hasil latihan Kualifikasi.
- CONTOH
- Hasil Latihan Kualifikasi :
- Posisi pembalap didalam urutan 10 dari hasil Latihan Kualifikasi yang diumumkan force majeure menurut Pasal 1 adalah : no start 6
- Posisi pembalap di luar 10 dari hasil Latihan Kualifikasi adalah no start 11 – 12 – 13 – 14 – dst sampai 20
- Posisi pembalap didalam urutan 10 dari hasil Latihan Kualifikasi yang tidak diumumkan force majeure menurut Pasal 1 tetapi jatuh atau mengalami kendala pada motornya pada saat mengikuti start ’Superpole” adalah : no start 2 dan 3
- Posisi pembalap didalam urutan 10 dari hasil Latihan Kualifikasi yang tidak diumumkan force majeure menurut Pasal 1 dan tidak mengikuti start "Superpole” adalah : no start 1
- Pembalap menurut catatan waktunya yang mereka peroleh sepanjang Superpole.
- Starting Grid
1 5 9 13 17 2 6 10 14 18 3 7 11 15 19 4 8 12 16 20 1) 9 5) 5 2) 8 6) 10 3) 4 4) 7
- PESERTA
JUMAT
JAM | WAKTU | KELAS | PROGRAM |
13:00 - 14:30 | 90 Menit | SEMUA KELAS | REGISTRASI PESERTA |
14:30 - 16:30 | 120 Menit | SEMUA KELAS | TECHNICAL CHECKS |
16:30 - 17:00 | 30 Menit | SEMUA KELAS | TECHNICAL MEETING |
SABTU
JAM | WAKTU | KELAS | PROGRAM |
09:00 - 09:30 | 30 Menit | MP 1 | FREE PRACTICE |
09:45 - 10:15 | 30 Menit | SUPPORTING | FREE PRACTICE |
10:30 - 11:00 | 30 Menit | MP 2 | FREE PRACTICE |
11:15 - 11:45 | 30 Menit | SUPPORTING | FREE PRACTICE |
12:45 - 13:05 | 20 Menit | MP 1 | QUALIFYING PRACTICE |
13:15 - 13:35 | 20 Menit | SUPPORTING | QUALIFYING PRACTICE |
13:45 - 14:05 | 20 Menit | MP 2 | QUALIFYING PRACTICE |
14:15 - 14:35 | 20 Menit | SUPPORTING | QUALIFYING PRACTICE |
15:00 - 15:50 | 50 Menit | MP 1 | SUPERPOLE |
16:00 - 16:50 | 50 Menit | MP 2 | SUPERPOLE |
MINGGU
JAM | WAKTU | KELAS | PROGRAM |
08:30 - 08:45 | 15 Menit | MP 1 | WARM UP |
09:00 - 09:15 | 15 Menit | SUPPORTING | WARM UP |
09:30 - 09:45 | 15 Menit | MP 2 | WARM UP |
10:45 | MP 1 | RACE 1 | |
11:30 | SUPPORTING | RACE | |
13:30 | MP 2 | RACE 1 | |
14:15 | SUPPORTING | RACE | |
15:00 | MP 1 | RACE 2 | |
15:30 | MP 2 | RACE 2 |